Jumat, 03 Juni 2016

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

      I.            PENGERTIAN KEGELISAHAN

a.      Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam  kecemasan.

b.     Tiga macam kecemasan
Sigmun Freud, seorang ahli psikoanalisa menjabarkan tiga macam kecemasan, yaitu kecemasan obyektif, neorotik, dan moril.

Ø  Kecemasan Obyektif, berasal dari pengalaman individu yang membuat kecemasan hebat.
Ø  Kecemasan Neorotik, berasal dari naluriah.
Ø  Kecemasan Moril, berasal dari pribadi individu.

   II.            SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
a.      Sebab-sebab orang gelisah
Apabila  kita  kaji,  sebab-sebab  orang  gelisah  adalah  karena  pada  hakekatnya   orang takut  kehilangan  hak-haknya.  Hal itu adalah  akibat dari suatu ancaman,  baik ancaman  dari luar  maupun  dari  dalam.

b.     Contoh orang gelisah
Contoh :
Bila ada suatu  tanda bahaya  (bahaya  banjir, gunung  meletus,  atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam  akan hilangnya beberapa    hak  orang   sekaligus.   misalnya   hak  hidup,   hak  milik,   hak  memperoleh perlindungan,   hak  kemerdekaan  hid up, dan mungkin  hak  nama  baik.

 III.            USAHA-USAHA MENGATASI KRGRLISAHAN

a.       Usaha mengatasi kegelisahan
Mengatasi  kegelisahan  ini pertama-tama  harus  mulai  dari diri  kita scndiri,  yaitu  kita harus  bersikap  tenang.  Dengan  sikap  tenang  kita  dapat  berpikir  tenang,  sehingga   segala kesulitan  dapat  kita atasi.

b.      Contoh mengatasi kegelisahan
Contoh :
Dokter  yang menghadapi  istri dan anaknya  yang sedang  sakit, justru  tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat  apa-apa bila  menghadapi   keluarganya  yang  sakit,  karena  ia  merasa  khawatir.  Dalam  hal  ini dokter  itu harus  bersikap  seperti   menghadapi  pasien  yang  bukan  keluarganya.

IV.            KETERASINGAN
a.       Pengertian keterasingan
Keterasingan  berasal  dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain.  atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan,terpencil  atau terpisah  dari  yang  lain.

b.      Ayat Al-Quran tentang keterasingan
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Ali ‘Imran: 159)

   V.            KESEPIAN

a.      Pengertian kesepian
Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.

b.      Macam-macam penyebab terjadinya kesepian
Frustasi merupakan salah satu penyebab kesepian. Karena sedang frustasi, seseorang bisa saja tidak mau keadaan sekitarnya ramai oleh orang-orang sehingga ia lebih memilih untuk menyendiri dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
Keterasingan juga salah satu penyebab kesepian. Saat orang dikucilkan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu, maka orang tersebut merasa kesepian karena tidak ada teman yang menemaninya.
                                               
c.       Contoh kesepian
Pangeran   Sidharta meninggalkan  istana, tempat  kemewahan, keramaian dan ketidakpastian.  Karena  frustasi menyaksikan  kontradiksi  keadaan  istana dengan  keadaan  luar istana yang penuh penderitaan,  maka  ia meninggalkan  istana pergi ke tempat  yang  sepi, mencari  hakekat  hidup.

VI.            KETIDAKPASTIAN

a.       Pengertian kepastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. 

b.      Macam-macam penyebab ketidakpastian
·         Obsesi, perasaan yang terus menerus teringat dan bersifat negatif. Contoh: berpikiran ada seseorang yang mau menjatuhkan dirinya sehingga ia terus menerus  dipikirkan.
·         Phobia, ketakutan pada sesuatu hal.
·         Kompulasi, keraguan tentang apa yang akan dikerjakan.
·         Histeria, kelamahan syaraf yang tidak mampu menguasai diri.
·         Delusi, keyakinan tidak beres karena berdasarkan keyakinan palsu.
·         Halusinasi, khayalan tanpa rangsangan panca indera.
·         Keadaan emosi

VII.            USAHA MENGATASI KETIDAK PASTIAN

a.       Usaha-usaha dalam mengatasi ketidakpastian

Untuk dapat mengatasi ketidakpastian seseorang, dibutuhkan pemahaman diri terlebih dahulu apa yang menyebabkan ketidakpastian tersebut. Namun apabila diri sendiri tak dapat mengatasinya sendiri, sebaiknya dibawa ke psikolog.

b.      Ayat Al-Quran dalam mengatasi Ketidak Pastian
Berikut ini pernyataan Al-Quran tentang mengatasi ketidakpastian atau keragun dalam contoh keraguan terhadap kitab suci Al-Quran yaitu : Al-Baqarah (2) : 23

وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ


” Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar